Kamis, 15 April 2010

PERANGKAT PENILAIAN KTSP

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1. Sistem penilaian sebelum berlakunya KTSP berbeda dengan system penilaian KTSP
2. Penetapan UU no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

TUJUAN
Rancangan penilaian hasil belajar disusun sebagai acuan bagi satuan pendidikan dan pendidik untuk merancang penilaian yang berkualitas guna mendukung penjaminan dan pengendalian mutu lulusan. Di sisi lain, dengan menggunakan rancangan penilaian hasil belajar ini diharapkan pendidik dapat mengarahkan peserta didik menunjukkan penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan.


Langkah yang dilakukan oleh pihak sekolah atau pihak Dinas Pendidikan adalah dengan mengadakan work shop-work shop daerah, provinsi, bahkan nasional.
Materi penilaian KTSP
1. Rancangan Penilaian hasil belajar
2.Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM)
3. Pengembangan perangkat penilaian afektif
4. Pengembangan perangkat penilaian psikomotor
5. Panduann penulisan butir soal
6. panduan analisis butir soal
7. Penyusunan laporan hasil belajar peserta didik

PRINSIP PENILAIAN
Yang perlu diperhatikan dalam penilaian hasil belajar peserta didik antara lain}
1. ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi;
2. menggunakan acuan criteria yakni berdasarkan pencapaian kompetensi peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran;
3. penilaian dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan;
4. hasil penilaian ditindaklanjuti dengan program remedial bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah criteria ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi criteria ketuntasan;
5. penilaian harus sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

Sabtu, 08 Agustus 2009

AYO…! BERBAHASA INDONESIA DENGAN BAIK DAN BENAR Oleh: Dra.Kastin Widjaja

KOLOM 2

TIDAK BAKU
H.U.T.R.I. KE-64
DIRGAHAYU RI KE-64
DIRGAHAYU HUT RI KE-64
BAKU
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA
DIRGAHAYU KEMERDEKAAN INDONESIA
DIRGAHAYU RI
HUT KE–64 RI
HARI ULANG TAHUN KE–64 REPUBLIK INDONESIA

KETERANGAN
Kata Dirgahayu merupakan serapan dari bahasa Sansekerta yang mempunyai arti panjang umur atau berumur panjang. Bila kita menulis DIRGAHAYU RI KE-64, maka peletakan angka 64 kurang tepat, sebab angka 64 merupakan kata bilangan tingkat. Bila kita letakkan di belakang RI akan menimbulkan makna seolah-olah RI berjumlah 64 atau RI tingkat 64. Nah, untuk menghindari salah pengertian, maka angka 64 diletakkan di belakang dirgahayu bukan di belakang RI.
Kekeliruan pada tulisan DIRGAHAYU HUT RI KE-64, pemakaian kata Dirgahayu yang diletakkan di depan HUT tidak tepat. Rangkaian kata dirgahayu HUT bermakna selamat panjang umur HUT. Jadi seolah-olah Yang panjang umur HUT-nya bukan RI.Susunan yang benar adalah dirgahayu RI, bila disertai yang ke berapa maka dapat ditulis HUT KE-64 RI.

TIDAK BAKU
STANDARD, STANDARISASI
BAKU
STANDAR, STANDARDISASI

KETERANGAN
Bahasa Indonesia tidak menyerap unsur –isasi yang berasal dari bahasa Belanda -isatie atau –ization dari bahasa Inggris. Namun dalam bahasa Indonesia kita temukan kata modernisasi, normalisasi, legalisasi, standardisasi. Hal ini memperlihatkan bahwa kata di atas tidak dibentuk dari kata modern, normal, legal, dan standar. Kata-kata tersebut justru diserap utuh dari bahasa asalnya modernisatie (Belanda), modernization
(Inggris), normalisatie, normalization, legalisatie, legalization, serta standardization.
Mencermati kembali unsur serapan di atas, maka –isasi dalam bahasa Indonesia
Sebaiknya tidak digunakan dalam pembentukan kata baru seperti kata turinisasi, lamtoronisasi, lelenisasi, hibridanisasi,rayonisasi.

SAMPAI JUMPA

Jumat, 07 Agustus 2009

AYO…! BERBAHASA INDONESIA DENGAN BAIK DAN BENAR Oleh: Dra.Kastin Widjaja

Kolom ini penulis sajikan dengan tujuan memeberikan pengayaan kepada siswa-siswi SMAN 2 PASURUAN khususnya serta bagi yang Para Blogger umumnya. Kolom akan penulis tampilkan/sajikan secara bersambung. Hal ini karena tulisan akan disesuaikan dengan masalah-masalah kebahasaan yang dihadapi siswa. Mudah-mudahan bermanfaat.

KOLOM 1

MENYOLOK atau MENCOLOK?
MENYUKSESKAN atau MENSUKSESKAN?
MENYONTEK atau MENCONTEK

Mana yang benar? Untuk menjawabnya, kita perlu mengetahui kata dasar dari bentuk jadian tersebut. Caranya dengan melihat Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemudian ingat kaidah dasar.
- Bentuk dasar yang berawalan k, p, t, s bila mendapat imbuhan me-akan luluh.
- Bentuk dasar seperti di atas tidak luluh bila berasal dari bahasa asing yang belum diadaptasikan atau belum diadopsi dan masih dianggap asing bagi bahasa Indonesia.
Mari kita perhatikan kata-kata di bawah ini, perhatikan pula bentuk jadiannya.
(B- Baku, TB-Tidak Baku)
- Colok : mencolok (B), menyolok (TB)
- cuci : mencuci (B), menyuci (TB)
- sukses : menyukseskan (B), mensukseskan (TB)
- suci: menyucikan (B), mensucikan (TB)
- suplai: menyuplai (B), mensuplai (TB)
- survei: menyurvei (B), mensurvei (TB)
- stempel: menyetempel (B), menstempel (TB)
- stensil: menyetensil (B), menstensil(TB)

PERHATIKAN
- starter: menstarter (B), menyetater (TB)
- stabil: menstabilkan (B), menyetabilkan (TB)
- steril: mensterilkan (B), menyeterilkan(TB)
- soal: menyoal (B)
- sosialisasikan: mensosialisasikan (B)


SAMPAI JUMPA

Senin, 03 Agustus 2009

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH DI SMA (seri Laporan Penelitian) Oleh: Dra.Kastin Widjaja

Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Secara umum karya tulis ilmiah dapat diartikan tulisan yang ditulis secara ilmiah. Tulisan adalah sebuah karya yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun tulisan tersebut disebut penulis. Lain dengan pengarang, seorang pengarang harus memilih proses kreatif untuk mencipta sesuatu yang baru, dalam proses kreatif tercipta pula hal-hal yang bersifat imajiner (pengarang buku cerita, puisi, dsb.}
Karya tulis ilmiah lebih berdasarkan tulisan orang lain, penulisnya tidak mengarang hasil rekaan atau fiktif, tetapi menulis fakta, peristiwa , gejala, pendapat, dan gagasan yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Sifat ilmiah dalam karya tulis ilmiah tidak harus merupakan hasil penelitian ilmiah.Tetapi boleh nerupakan petunjuk tenik cerita pengalaman nyata dan pengamatan biasa yang disajikan dalam bentuk tulisan sebagai hasil kajiandengan metode ilmiah.
Ciri yang membedakan dengan karangan biasa adalah keobjektifan pandangan yang dikemukakan dan kedalaman karya yang disajikan. Kebenaran,objektif, uraian fakta/informasi yang sudah teruji kebenarannya. Hal ini menjadi tolok ukur sejauh mana tulisan itu dapat disebut sebagai karya ilmiah.
Penggunaan penalaran harus logis seperti deduktif dengan pengembangannya, induktif dengan pengembangan analogi, generalisasi, sebab-akibat, dsb.

Sistematika Laporan Penelitian
1. halaman sampul
2. halaman judul
3. lembar persetujuan
4. Kata Pengantar
5. abstraksi
6. Daftar isi
7. Daftar tabel (bila ada)
8. Daftar gambar (bila ada)
9. Daftar Lampiran (bila ada)

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Asumsi dan Hipotesis Penelitian (bila perlu)
1.5 Penegasan istilah (bila perlu)
2. Landasan Teori
3. Metodologi Penelitian
3.1 Populasi dan Sampel
3.2 Teknik Pengumpulan Data
3.3 Instrumen Pengumpulan Data
3.4 Prosedur Penelitian
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
5. Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran

KETERANGAN

Halaman Sampul (tulis simetris dengan huruf kapital)

Judul
KARYA TULIS ILMIAH

Oleh: ….
Nama Anggota/No.


Lambang

DEPARTEMEN ….
SMAN 2 PASURUAN
Tahun 2009 – 2010

Halaman Judul
Terdiri dari dua halaman, halaman pertama, isi dan format sama dengan halaman sampul. Sedang halaman sampul kedua memuat judul,tujuan penulisan, nama dan nomor induk siswa (ketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama)

Lembar Persetujuan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul …. Ini telah disetujui dan disahkan pada …

Pembimbing I PEMBIMBING II


Nama Lengkap Nama Lengkap
NIP. NIP.

Mengesahkan,
Kepala …



Nama Lengkap
NIP. ….

Kata Pengantar
Isi ucapan puji syukur, tujuan penulisan, ucapan terima kasih, serta harapan-harapan. Tidak boleh lebih dari 2 halaman. Tujuan yang kita tulis dalam kata pengantar
sama dengan cara penulisan dalam halaman judul.

Absrak
Cantumkan identitas laporan yang meliputi: nama penulis, tahun, judul laporan yang ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama (kecuali preposisi dan konjungsi), jenis karya tulis, nama sekolah diakhiri nama pembimbing lengkap dengan gelar akademik.
Kata kunci ditempatkan di bawah identitas laporan, Jumlah kata kunci tidak lebih dari lima kata
Isi teks abstrak (ketik 1 spasi), merupakan intisari laporan yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik dan kalau ada saran.

bersambung ….

SAMPAI JUMPA DI KOLOM BLOG BERIKUTNYA

Jumat, 31 Juli 2009

Anda Ingin Menulis Makalah? 0leh: Dra. Kastin Widjaja

Apa sih makalah itu?
Makalah adalah salah satu jenis karya ilmiah, karena itu memiliki ciri atau karakter
Keilmiahan. Apa maksudnya ? Maksudnya, bahwa makalah memiliki sifat objektif,
Tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis.
Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang digunakan, makalah dapat dibedakan menjadi:
a. makalah deduktif
b. makalah induktif
c. makalah campuran
Makalah deduktif merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis (pustaka) yang relevan dengan masalah yang dibahas.

Makalah induktif merupakan makalah yang penulisannya disusun berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas.

Makalah campuran merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teori digabungkan dengan data empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas.

Sistematika Makalah
Secara garis besar sistematika penulisan makalah terdiri atas 3 bagian:
- bagian awal
- bagian inti
- bagian akhir
Bagian Awal terdiri dari: halaman sampul, daftar isi. Daftar tabel, dan gambar jika ada.

Bagian Inti terdiri dari: Pendahuluan
Latar belakang penulisan makalah
Rumusan masalah atau topik bahasan
Tujuan penulisan makalah
Teks utama
Penutup

Bagian Akhir terdiri dari: Daftar rujukan dan lampiran (jika ada)

Isi bagian awal
Harus ada: Judul makalah, Keperluan atau maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalah, tempat serta waktu penulisan makalah.

Daftar Isi
Perlu jika panjang makalah lebih dari 15 halaman.
Fungsi daftar isi untuk memberikan panduan dan gambaran tentang garis besar isi makalah.
Daftar tabel dan gambar juga dimaksudkan untuk memudahkan pembaca untuk menemukan tabel/gambar dalam makalah.
Bila daftar tabel dan gambar lebih dari satu maka sebaiknya penulisannya terpisah dengan daftar isi.

Isi bagian inti.
Terdiri atas tiga unsure pokok yaitu: pendahuluan, teks utama(pembahasan topik-topik), penutup.
Tiga cara penulisan makalah:
1. Penulisan dengan menggunakan angka (arab maupun romawi)
2. Penulisan dengan angka yang dikombinasikan dengan abjad.
3. Penulisan tanpa menggunakan angka maupun abjad.

Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang masalah,rumusan topic bahasan serta batasannya, tujuan penulisan.

Ada 2 cara penulisan bagian pendahuluan,
1. Setiap unsur dari bagian pendahuluan ditonjolkan dan dituliskan sebagai subbagian. Jika penulisan makalah dilakukan dengan menggunakan angka, maka dapat dijumpai subbagian-subbagian sbb;
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Masalah dan Topik Bahasan
1.3 Tujuan
2. Tidak dibagi menjadi sub-subbagian tetapi dengan pergantian paragraf.

Latar Belakang
Hal-hal yang melandasi perlunya ditulis makalah.Hal yang dimaksud dapat berupa paparan teoritis maupun paparan yang bersifat praktis, tetapi bukan alasan yang bersifat pribadi.
Penulisan latar belakang dapat dilakukan dengan berbagai cara
- dimulai dengan sesuatu yang diketahui bersama (pengetahuan umum) atau teori yang relevan dengan masalah atau topik yang dibahas.
- dimulai dengan suatu pertanyaan teoritis yang diperkirakan dapat mengantarkan
pembaca pada masalah atau topik yang akan dibahas dalam makalah.
- dimulai dengan sebuah kutipan dari orang terkenal, ungkapan atau slogan, selanjut-
nya dihubungkan atau ditunjukkan relevansinya dengan masalah atau topik yang
akan dibahas.

Masalah atau topik bahasan
Masalah atau topic bahasan sebenarnya ditentukan pertama kali sebelum kita memulai menulis makalah.
Topik bahasan ini dapat di tentukan orang lain ataupun ditentukan sendiri.
Pada umumnya topik yang di tentukan oleh orang lain itu sangat umum, sehingga kita perlu melakukan spesifikasi atau pembatasan topik.
Pertimbangan pemilihan topik (yang di lakukan sendiri):
1.Bermanfaat,layak untuk di bahas
2.menarik dan sesuai dengan minat penulis hal ini mempengaruhi proses pembuatan
Makalah sebab makalah yang menarik akan di kerjakan dengan semangat
Penulisnya
3.Topik yang di pilih haruslah di kuasai artinya tidak terlalu asing dan tidak terlalu
Barubagi penulis
4.Bahan-bahan yang di perlukan memungkinkan untuk diperoleh.
Bila anda sudah mempersiapkan topik masalah.Anda perlu memberi batasan masalah agar apa yang kita bahas tidak terlalu luas.
Beberapa pertimbangan penulisan judul
1. mencerminkan isi makalah atau mencerminkan topik yang diangkat dalam makalah.
2. dinyatakan dalam bentuk frasa atau klausa bukan dalam bentuk kalimat itulah sebabnya judul tidak diakhiri dengan tanda titik.
3. sangat dan jelas . sebaiknya berkisar antara 5-15 kata.
4. judul hendaknya menarik perhatian pembaca untuk mengetahui isinya namun harus tetap mencerminkan isi makalah.
Tujuan penulisan makalah.
Tujuan di sini lebih mengarah pada apa yang dicapai dengan penulisan makalah tersebut.
Rumusan tujuan yang dirumuskan haruslah dapat memberikan gambaran tentang cara menguraikan atau membahas topik yang telah di tentukan.
Rumusan tujuan dapat berupa kalimat kompleks ataupun dijabarkan dalam bentuk rincian.

Teks Utama
Teks utama yang baik adalah teks yang dapat membahas topik secara mendalam dan tuntas, dengan menggunakan gaya penulisan ringkas, lancar, dan langsung pada persoalan serta menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Mendalam bukan bearti selalu panjang dan bertele-tele. Hindari penggunaan kata tanpa makna dan cara penyampaian yang melingkar-lingkar. Hindari penggunaan kata seperti: dan sebagainya, dan lain-lain, yang sebesar-besarnya.

Kegiatan ini tentunya dapat dilaksanakan setelah bahan terkumpul.
Bahan penulisan dapat berupa bahan yang bersifat teoritis (diperoleh dari buku teks,
Referensi. Laporan penelitian, jurnal, makalah, majalah, dan barang cetak lain) atau
Dapat dipadukan dengan bahan yang bersifat factual.

Penutup
Isi penutup berupa kesimpulan atau rangkuman pembahasan dan saran (jika memang dipandang perlu)

Daftar Rujukan, Lampiran

Selasa, 28 Juli 2009

Bagaimana Menulis Artikel untuk Jurnal ? Oleh: Dra. Kastin Widjaja

Artikel penelitian untuk jurnal hanya berisi hal-hal penting saja, yaitu:
- temuan penelitian
- pembahasan hasil temuan
- pembenahan hasil temuan
- kesimpulan

Sistematika penulisan artikel

1. Judul artikel hendaknya informatif lengkap tidak terlalu panjang atau terlalu
pendek (antara 5 – 15 kata}. Judul memuat variabel-variabel yang diteliti atau
kata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti.
Contoh : - Pemanfaatan Jagung sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu
- Pembuatan Tempe dari Kacang Hijau
- Kacang Hijau sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Tempe
- Selai Lezat dari Lidah Buaya
- Pengaruh Bahasa SMS terhadap EYD

2. Nama penulis tanpa gelar akademik

3. Abstrak dan Kata kunci
Abstrak berisi pernyataan yang ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling
Penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian
(untuk penelitian kualitatif termasuk subjek yang diteliti).
Ringkasan hasil (bila dianggap perlu, juga kesimpulan). Hal-hal seperti: hipote-
Sis, pembahasan serta sarana tidak perlu disajikan.
Panjang abstrak 50 – 75 kata ditulis dalam satu paragraph.

4. Pendahuluan
Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak yang berisi :
Latar belakang, masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah, rumusan
Tujuan penelitian. Panjang bagian pendahuluan sekitar 2 – 3 halaman kuarto
Diketik 1,5 spasi.

5. Metode Penelitian
Menyajikan bagaimana penelitian dilakukan.
Rancangan penelitian tidak perlu disajikan
Materi pokok: bagaimana data dikumpulkan, siapa sumber data, dan bagaimana
Data dianalisis.
Penelitian yang menggunakan alat dan bahan perlu ditulis spesifikasi alat dan ba-
Hannya.


6. Hasil
Menyajikan hasil analisis data. Boleh ditambahkan tabel atau grafik dan harus
Diberi komentar (dibahas). Boleh masuk dalam pembahasan bila pendek.

7. Pembahasan
a. menjawab masalah penelitian
b. menafsirkan temuan
c. mengintegrasikan temuan dalam kumpulan pengetahuan yang sudah mapan
d. menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada

8. Kesimpulan

9. Daftar Rujukan

SELAMAT BEKARYA

Sabtu, 25 Juli 2009

LIMA KEMAMPUAN UNIK MANUSIA

1. MAMPU BERJALAN TEGAK.
2. MAMPU MENGATUPKAN JEMPOL DAN TELUNJUK,
3. MAMPU BERBICARA DAN MENULIS.
4. MAMPU MEMAHAMI PEMBICARAAN.
5. MAMPU MEMBACA.

SELURUHNYA MERUPAKAN FUNGSI
KORTEKS OTAK. JIKA SEMUA KORTEKS
ANDA RUSAK. ANDA BISA KEHILANGAN SALAH SATU KEMAMPUAN DI ATAS.



a. GLENN DOMAN